Sabtu, 26 Juni 2010

ESAI


Saya ucapkan selamat datang bagi kalian yang bersedia meluangkan sedikit waktu kalian untuk singgah pada halaman pertama saya pada dunia blog yang saya buat ini. Sebenarnya menulis bukanlah salah satu kegiatan yang saya sukai, saya menulis hanya untuk mencoba mengisi waktu kosong saya dan saya pun hanya ingin mencari sesuatu kegiatan baru yang dapat memberikan hasil yang positif pada diri saya sendiri. Pada tulisan pertama saya ini saya akan membahas tentang esai. Lebih dalamnya lagi saya akan menjelaskan tentang definisi tentang esai dan langkah – langkah menulis esai.

Secara umum, esai diartikan sebagai sebuah tulisan yang ditulis untuk menjelaskan tentang pendapat pribadi dari suatu penulis tentang subjek tertentu yang dijelaskannya atau dikritiknya pada tulisan tersebut. Beberapa artikel yang pernah saya baca, sebuah esai pada umumnya terdiri dari beberapa jenis; kritik sastra, politik, sebuah pendapat, pengamatan dari kehidupan sehari – hari serta sebuah ungkapan dari seorang penulis. Saya pernah membaca suatu artikel yang berpendapat bahwa esai telah menjadi salah satu bagian mata pelajaran yang ada pada pendidikan formal. Hal ini ditujukan agar para siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka. Secara umum, esai terbentuk dari tiga jenis bagian paragraf:

1. Pendahuluan (Introduction)

Pada bagian ini berisikan latar belakang informasi yang menjelaskan subjek bahasan dan pengantar dari subyek yang akan ditulis oleh penulis.

2. Tubuh esai (Body of essay)

Di bagian ini, si penulis akan menuliskan tentang seluruh informasi tentang subjek yang akan dijelaskan oleh si penulis.

3. Kesimpulan (Conclusion)

Ini merupakan bagian akhir yang terdapat pada esai, pada bagian ini penulis akan menuliskan kesimpulan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan ide pokok dan ringkasan dari tubuh esai.

Penjelasan yang kedua adalah langkah – langkah menulis esai. Bagi orang yang belum mengerti benar bagaimana cara menulis yang baik pasti akan kesusahan untuk membuat esai. Mereka akan mulai bingung pada konsep tulisan yang akan mereka buat, dan saya pun pernah mengalami hal itu ketika pertama kalinya disuruh membuat esai oleh dosen saya. Saya merasa mulai kehabisan kata – kata yang akan saya tulis pada esai yang akan saya buat saat pertama kalinya membuat esai. Menurut artikel saya jadikan referensi, langkah – langkah membuat esai dapat diurutkan sebagai berikut:

1. Menentukan tema dan topik yang akan kita tulis. Tidak kalah pentingnya adalah gaya penulisan dari esai tersebut. Seperti yang saya pelajari pada perkuliahan saya, terdapat 5 gaya penulisan esai; proses, klasifikasi, sebab dan akibat, menyamakan dan membandingkan serta pemecahan masalah.

2. Menulis ide – ide yang akan ditulis dalam garis besar.

3. Menuliskan pendapat dalam bentuk yang singkat dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah titik-titik penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.

5. Membuat paragraf pendahuluan.

6. Menuliskan kesimpulan yang dibuat dalam paragraf tersendiri. Hal ini bertujuan untuk penulis untuk dapat memberikan kesimpulan miliknya terhadap suatu subjek permasalahan tertentu.

Pada paragraf kesimpulan ini, saya akan menjelaskan bahwa untuk membuat sebuah esai tidaklah sulit jika kita paham benar dengan bentuk esai yang akan kita buat dan paham dengan gaya esai yang akan kita gunakan. Serta kita juga harus paham dengan dengan subjek yang akan kita tulis dalam esai kita. Di akhir kalimat, selamat mencoba membuat esai, bukanlah hal yang sulit jika kita terus berusaha untuk melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar